Jakarta – Serikat Tani Nelayan (STN) menyatakan keyakinan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 semakin memperkuat hilirisasi sektor kelapa sawit.
Ketua Umum Serikat Tani Nelayan (STN) Ahmad Rifai, menyatakan STN mendukung program keberlanjutan pemerintah salah satunya hilirisasi sektor kelapa sawit.
“Program tersebut dianggap pro terhadap petani karena industri sawit dapat memperkuat perekonomian nasional, karena meningkatkan nilai tambah produk ekspor dan menurunkan impor.” tuturnya.
Menurut Ahmad Rifai, program hilirisasi ini sangat penting untuk meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial dari industri sawit, baik bagi petani, pengusaha, maupun masyarakat luas.
“Dan STN siap mendukung kebijakan dan program pemerintah pusat dalam hal hilirisasi sawit.” ujarnya.
Adapun tujuan utama hilirisasi sawit di Indonesia mencakup, Pertama untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, yang kedua untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasar minyak sawit dunia, lalu ketiga mengubah komposisi ekspor Indonesia dari dominasi bahan mentah menjadi produk olahan. Sedangkan yang keempat yakni substitusi impor untuk produk-produk yang dapat digantikan oleh produk olahan dari sawit.
Pihak STN berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru untuk mendukung terus program hilirisasi kelapa sawit sebagai bagian dari mendukung kesejahteraan petani dan mengklirkan soal tanah atau lebih pasnya soal Agraria serta pelibatan petani pemilik lahan Sawit dalam koperasi-koperasi mulai dari perencanaan, proses produksi dan pasca produksi yang sebagai wujud produksi gotong royong.
“Itulah hakekat hilirisasi.” tutupnya.