Jakarta – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jakarta Pusat menegaskan komitmennya sebagai wadah berhimpunnya berbagai organisasi kepemudaan di tingkat lokal yang berperan aktif dalam pembangunan daerah, penguatan literasi digital, kewirausahaan, dan penanaman nilai kebangsaan di kalangan generasi muda. Hal ini terungkap dalam rangkaian pertemuan antara KNPI Jakarta Pusat dengan tim komunikasi Polri pada 1–3 Agustus 2025.
Dalam pertemuan pertama, Jumat (1/8), Ketua DPD II KNPI Jakarta Pusat, Faris Royan M. Chalifah, menyampaikan sikap organisasi terhadap kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. KNPI menilai pemangkasan anggaran pendidikan dapat mengorbankan hak masyarakat untuk memperoleh pendidikan berkualitas. “Pendidikan adalah alat penting untuk mengubah dunia. Kebijakan pemangkasan seharusnya tidak menyasar sektor ini,” tegas Faris. KNPI juga meminta pemerintah lebih transparan dalam menjelaskan alasan di balik kebijakan efisiensi serta alokasi anggaran yang dilakukan.
Pertemuan berikutnya, Sabtu (2/8), membahas kesiapan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, khususnya terkait fenomena pengibaran bendera One Piece di momen nasional tersebut. KNPI Jakarta Pusat menilai tindakan tersebut tidak tepat karena berpotensi mengaburkan makna Hari Kemerdekaan. “Simbol budaya populer tidak seharusnya menggantikan atau berdiri sejajar dengan simbol negara dalam konteks kenegaraan,” ujar Faris. KNPI mengusulkan adanya kampanye edukasi publik yang menanamkan kesadaran menghormati simbol-simbol negara serta imbauan resmi kepada sekolah, komunitas, dan organisasi pemuda untuk menjaga nuansa nasionalisme pada 17 Agustus.
Pada Minggu (3/8), pertemuan ketiga menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi kepemudaan dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas sosial, terutama menghadapi potensi konflik akibat dinamika politik dan ekspresi simbolik di kalangan pemuda. Polri mengapresiasi peran KNPI Jakarta Pusat sebagai mitra strategis dalam deteksi dini kerawanan sosial serta pelaksanaan kegiatan yang mendorong keamanan dan persatuan.
KNPI Jakarta Pusat juga menegaskan komitmennya untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Sumpah Pemuda kepada generasi muda agar tidak terjebak dalam polarisasi politik maupun konflik identitas. “Kami siap menjadi mitra konstruktif pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan aspirasi pemuda tersalurkan secara damai dan konstitusional,” tutup Faris.