Bogor — Pasca insiden kerusuhan yang sempat mengganggu ketenangan masyarakat pada Agustus lalu, suara ajakan untuk menjaga kedamaian kini semakin menguat. Salah satunya datang dari Koordinator Solidaritas Ojol Kota Bogor, Irvan Dwi Wisnu Wardhana atau yang akrab disapa Irvan Brooklyn, yang menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya komunitas ojek online dan pemuda, dalam merawat stabilitas kamtibmas.
Irvan menegaskan bahwa isu-isu provokatif yang beredar di ruang publik tidak boleh dibiarkan menggerus persatuan bangsa. “Kita harus lebih bijak menyikapi setiap isu, jangan mudah terpancing dengan provokasi yang ujung-ujungnya merugikan kita sendiri,” tegasnya.
Menurut Irvan, komunitas ojol memiliki peran vital karena berhubungan langsung dengan aktivitas masyarakat sehari-hari. Jika terprovokasi dan ikut dalam tindakan anarkis, justru masyarakat luas dan negara yang akan menanggung kerugian. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pengemudi ojol serta masyarakat luas untuk menolak segala bentuk ajakan destruktif dan mengedepankan komunikasi sehat.
Selain menjaga kondusivitas, Irvan juga mendorong masyarakat agar mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada pembangunan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan perluasan ruang partisipasi publik. Menurutnya, kolaborasi positif antar elemen bangsa adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus tampil di garda depan dengan menyumbangkan ide, gagasan, dan langkah konstruktif dalam menghadapi persoalan sosial, politik, maupun ekonomi. “Energi anak muda jangan disalurkan ke aksi yang merusak, tapi diarahkan pada kontribusi nyata yang membangun,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Solidaritas Ojol Kota Bogor menegaskan kembali komitmennya untuk berdiri bersama pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta persatuan bangsa. Irvan menutup ajakannya dengan pesan: “Mari kita jadikan musyawarah dan dialog sebagai jalan utama menyampaikan aspirasi, bukan aksi anarkis yang hanya meninggalkan kerusakan.”