Pekalongan – Ribuan santri tergabung dalam Laskar Santri Kyai Ma’ruf Amin Kab. Pekalongan memantapkan diri mendukung Jokowi – KH. Maruf Amin di Pilpres 2019.
KH. Nur Fuad yang merupakan pimpinan Ponpes Ali Al Fuadiyah Pemalang menegaskan bahwa warga Indonesia harus mengikuti Kyainya yakni mendukung Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Kita harus cinta tanah air Indonesia dan Berbhinneka Tunggal Ika jangan sampai terpecah belah, dan sampai mengikuti adanya paslon Pilpres yang mendukung pendirian khilafah yang bisa merusak kesatuan NKRI dan umat Islam,” kata Kyai Nur Fuad, Selasa (9/10/2018).
“Kita santri dan warga Nahdlotul Ulama jangan takut untuk memilih Jokowi dan Kyai Ma,ruf Amin untuk memilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 – 2024,” terang Kyai Nur Fuad lagi.
Selain memantapkan diri mendukung Jokowi-Kyai Maruf Amin, pengajian kebangsaan itu juga dalam rangka memerangi berita hoaks, radikalisme serta menciptakan situasi yang damai menjelang Pilpres 2019.
Turut hadir juga ulama-ulama sepuh lainnya dari Pemalang dan Pekalongan diantaranya adalah KH. Badrudin Syukri Rais Syuriah Nahdlotul Ulama Kec. Sragi Kab. Pemalang, KH Jafaron (Gus Jafaron) dari Ponpes Hasbulloh Kab. Pekalongan da H Chaswiyono Rusdi Cakra Wangsa selaku Dosen IAIN Kab. Pekalongan.
Sementara itu, Kyai Chaswiyono Rusli meminta kepada para santri untuk bisa menjaga dan mempercayakan kepada ulama yang maju dengan Jokowi di Pilpres 2019.
“Kita harus bersatu mendukung Kyai Maruf Amin, karena negara ini didirikan oleh campur tangan Ulama dan Kyai,” tambah Kyai Chaswiyono.
Kyai Chaswiyono mengajak para jamaah untuk memenangkan ulama Kyai Maruf Amin agar menang di Pilpres 2019. Dia berdoa agar ekonomi di Indonesia lebih baik dan maju serta dapat mensejahterakan rakyatnya.
“Kyai Maruf Amin adalah ahli ekonomi dan jebolan santri NU. Santri NU harus menangkan Jokowi Kyai Maruf Amin di 2019,” bebernya.
Tak hanya itu, Kyai Chaswiyono meminta kepada semua pihak untuk memfilter berita hoaks yang masih gentayangan di dunia maya.
“Banyak berita hoaks yang dimainkan kelompok anti Jokowi. Masyarakat harus bisa saring, dan telaah dulu untuk menangkal berita hoaks,” sebut dia.
Lebih jauh, Kyai Chaswiyono menjelaskan bahwa ngaji kebangsaan adalah ngaji yang mempunyai nilai-nilai Islam Nusantara yang ada pada diri Umat Nahdlotul Ulama. Kata dia, hingga saat ini, ada segelintir kelompok orang yang ingin mengoyak – oyak dasar Negara dan merubah Pancasila, serta adanya kelompok Islam Radikal yang mengangap bahwa Nahdlotul Ulama dan Negara Pancasila adalah Negara Kafir.
“Kita sama – sama pemuda, masyarakat Indonesia harus bisa menjaga Negara Indonesia dari para kelompok yang akan merusak keutuhan NKRI, karena NKRI merupakan warisan ulama, dan Kyai yang tahu betul dalam pendirian NKRI,” tutup dia.