JAKARTA – Hampir satu tahun yang lalu, tepatnya 2 Desember 2017, ribuan umat islam dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jakarta. Kini, Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang hadir di aksi tersebut bersiap untuk menggelar reuni, tepat di momen satu tahun aksi mereka.
Namun Dosen Univesitas Pamulang (Unpam) Sonny Madjid menyebut, umat islam mulai kehilangan simpatik terhadap kegiatan tersebut. Pasalnya, hampir semua kegiatan PA 212 bernuansa politik.
”Bagaimana mungkin mereka (PA 212) mengatakan bahwa reuni 212 tidak bermuatan politik. Sementara pelaksananya masuk dalam bagian politik praktis,” ungkap Sonny dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).
Tokoh pelaksana yang dimaksud Sonny ialah Slamet Maarif. Juru Bicara Front Pembela Islam itu tercatat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
”Terus ada juru bicara aksi reuni 212 Novel Bakmumin juga pendukung Prabowo-Sandi. Kalau sudah begitu, tidak dipungkiri kalau reuni nanti disusupi kepentingan politik untuk capres-cawapres nomor urut 02,” katanya.
Sonny juga memprediksi, Slamet cs akan mendatangkan Prabowo-Sandi dalam reuni nanti. Jika demikian, reuni alumni 212 nanti bak kampanye terselubung.
”Saya yakin baik Prabowo dan Sandi dipastikan hadir, bisa salah satunya. Enggakmungkin enggak hadir, ini kan konsolidasi. Aksi reuni ini kesempatan untuk dikapitalisasi,” tegasnya.
Dari informasi yang beredar, kata Sonny, beberapa tokoh yang jelas mendukung pasangan Prabowo-Sandi akan hadir dalam pertemuan tersebut. Di antaranya Ustadz Tengku Zulkarnain yang jelas-jelas tidak akan mendukung KH Ma’ruf Amin yang dipilih Jokowi sebagai cawapresnya.
Kemudian ada Haikal Hassan Baras dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) yang sebelumnya bernama GNPF-MUI. Adalagi Ketua MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar.
Beberapa nama lainnya seperti Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ustadz Arifin Ilham dari Majelis Dzikir Az-Dzikra, Elfa Hendri Mukhlis Ketua Umum Dai Rantau Minang.
”Silahkan dikroscek ulang. Saya dapat infonya nama-nama itu katanya hadir,” pungkas Sonny yang juga penggiat kajian ekonomi dan politik ini.