Aceh – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, resmi melantik Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), di Gedung Utama DPRA, Rabu, (6/7/2022).
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda Mayor Jenderal (Purn) Achmad Marzuki resmi menjadi Penjabat Gubernur Aceh menggantikan Nova Iriansyah yang telah habis masa jabatannya per 5 Juli 2022.
Sebelum dilantik, Marzuki telah memutuskan pensiun dini dari TNI. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menandatangani surat usulan pemberhentian dengan hormat Marzuki pada 1 Juli.
Sekjen Partai Aceh Kamarudin Abu Bakar yang juga merupakan eks tokoh GAM mengaku terkesan dengan di pilihnya Achmad Marzuki sebagai PJ Gubernur Aceh oleh Mendagri.
“Setelah bapak Achmad Marzuki dilantik menjadi PJ Gubernur Aceh oleh Mendagri kita langsung terkesan dikarenakan beliau langsung mengumpulkan dan bersilaturahmi dengan tokoh tokoh eks GAM dengan tujuan memakmurkan masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Hal itu disampaikannya di Gedung KONI Prov Aceh yang beralamat di Jl. H. Dimurthala No.1, Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa (26/7/2022).
Menurutnya, semua aspirasi eks tokoh GAM ditampung dan didengarkan oleh Achmad Marzuki sehingga eks GAM mengapresiasi hal tersebut. Kata dia, salah satu gebrakan dari PJ Gubernur Aceh adalah dijadikannya Prov Aceh sebagai salah satu tuan rumah PON 2024 bersama Prov. Sumatera Utara. Dimana Prov Aceh akan menjadi tempat pembukaan PON tahun 2024 dan Prov Sumut sebagai tempat penutupan PON tahun 2019.
“Untuk sementara dibawah kepemimpinan bapak Achmad Marzuki sudah mulai terlihat bahwa beliau sudah mulai sinkron dengan semua elemen di Aceh,” ujarnya.
Ia memastikan yang kelompok eks GAM akan selalu mendukung dan mengawal kinerja Achmad Marzuki sebagai PJ Gubernur Aceh dan akan membantu Polri menciptakan suasana kondusif di wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Untuk diketahui, Marzuki merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) angkatan 1989 dari satuan infanteri.
Ia satu letting dengan Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang kini menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cendrawasih.
Dalam karier kemiliterannya, Marzuki tercatat pernah mengemban sejumah jabatan strategis di TNI AD. Di antaranya, Komandan Batalyon Infanteri 411/Pandawa (2004-2006).
Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam V/Brawijaya (2010-2012), Dirbinsen Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (2013), dan Asops Kepala Staf Kostrad (2013-2014).
Kemudian Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap (2016) hingga Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI (2016-2018).
Selanjutnya, Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad (2018-2020), Inspektur Kostrad (2020), Pangdam Iskandar Muda (2020-2021), Asisten Teritorial KSAD (2021-2022), dan Tenaga Ahli Pengkaji Kewaspadaan Nasional Lemhannas (2022).