Tericum Bau Busuk Dibalik Ngototnya Buruh Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Rupanya Ada Kepentingan Asing?

Jakarta – Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal bersama Konfederasi Buruh besar lainnya yang akan menyambangi Kedubes Amerika di Indonesia terkait dukungan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja disorot dan mendapatkan kritikan.

“Nah, semakin tampak kan. Buruh sowan ke majikannya. Dan perlu di waspadai Amerika bakal mengintervensi kepentingan dalam negeri Indonesia,” tegas aktivis Pemuda Moeslim Jayakarta (PMJ) Chaerul, hari ini.

“Kami cium bau busuk kepentingan asing, aromanya menyengat,” katanya.

Sebelumnya, Partai Buruh mengatakan, berdasarkan sidang komite aplikasi standar Organisasi Buruh Internasional (ILO) Pemerintah AS mendukung perjuangan KSPI dan Serikat Buruh terkait UU Ciptaker.

Bahkan, kata dia, AS mengecam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

Kata dia, dibalik gerakan tolak Omnibus Law ternyata ada misi terselubung yakni kepentingan asing yang masuk ke Indonesia.

“Ada upaya keras agar UU Cipta Kerja ini digagalkan. Ya karena ada kepentingan asing disini, sang Majikan Amerika akhirnya keluar dari sarangnya. Padahal UU Ciptaker ini banyak manfaatnya untuk perekonomian di Indonesia,” pungkasnya.

Pos terkait