Jakarta – Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (PERNUSA), Kanjeng Pangeran Norman, mengungkapkan bahwa sebelumnya telah memprediksi kemungkinan adanya aksi berjilid-jilid jika pasangan yang didukung oleh kelompok radikal kalah dalam Pilpres 2024.
“Kan sudah kita bilang sebelumnya, walau Pilpres sudah selesai demo berjilid-jilid belum selesai,” kata Pangeran Norman, Jumat (1/3/2024).
Menurut Norman, mayoritas peserta demo yang pro terhadap aliran radikal memiliki tujuan ganda. Mereka menyuarakan dugaan pemilu curang di permukaan, namun sebenarnya berusaha mengganggu stabilitas negara.
“Yang demo berkedok pemilu curang ini orang-orang radikal, mereka akan gonggong terus, demonya berjilid-jilid, tujuannya biar negara tidak fokus membangun tapi guncang terus. Kedok mereka juga ingin pemilu diulang,” ucap Pangeran Norman.
Namun, Norman menegaskan bahwa jika TNI dan Polri tetap kuat, mereka tidak akan mampu merealisasikan tujuan mereka untuk mengganggu stabilitas negara. Oleh karena itu, aparat keamanan harus tetap waspada.
“Demo boleh karena diizinkan undang-undang, tetapi jangan coba-coba ganggu negara ini karena rakyat mau hidup tenang bukan bergejolak,” tambahnya.