Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) bersama Jaringan Bersama Rakyat untuk Gibran (JABRIG) menyatakan komitmennya untuk mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imapas), Agus Andrianto, dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Dalam pernyataannya, Ketua Presidium JARI 98, Willy Prakarsa menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi untuk mengoptimalkan lahan di sekitar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai lahan produktif guna menanam komoditas pangan strategis.
“Langkah ini sejalan dengan upaya Presiden Prabowo Subianto mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan,” ujar Willy, hari ini.
Selain itu, JARI 98 dan JABRIG juga mendukung pembentukan koperasi di Lapas yang dikelola oleh warga binaan, termasuk pengelolaan kantin. Dengan adanya koperasi, setiap transaksi belanja di kantin akan memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, karena keuntungannya akan kembali kepada mereka.
“Inisiatif ini tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan modal yang lebih baik,” jelasnya.
Di sisi lain, Willy juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi di lingkungan Lapas, termasuk pemberantasan pungutan liar (pungli) dan penyelundupan narkoba.
“Kami mendukung IMAPAS untuk mengubah citra Lapas dengan reformasi birokrasi. Tidak boleh ada lagi pungli, apalagi narkoba. Harus zero narkoba ! Awasi dengan ketat dan tindak tegas pelakunya, jangan beri ruang,” tegasnya.
Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya Lapas yang produktif, bersih dari pungli, dan bebas narkoba, sekaligus mendukung visi pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
