Penguatan Literasi Hukum dan Deradikalisasi: Fatayat NU Tangsel Gandeng Polri

Tangerang Selatan – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tangerang Selatan menyambut kunjungan Tim dari Baintelkam Polri dalam sebuah pertemuan yang digelar di Kantor PCNU Tangerang Selatan.

Pertemuan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Fatayat NU Tangsel, termasuk Ketua PC Fatayat NU, Dr. Hj. Iffaty Zamimah, M.Ag, serta jajaran pengurus lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan tersebut, Fatayat NU Tangsel menyampaikan aspirasi kuat untuk menjalin kerja sama yang lebih intensif dengan Polri, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan, edukasi hukum, dan pencegahan radikalisme. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi garda depan dalam memperkuat ketahanan sosial dan menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, terutama di kalangan perempuan muda.

Beberapa usulan program kerja sama yang diajukan antara lain:

* Penyuluhan hukum dan perlindungan perempuan dan anak, termasuk sosialisasi terkait KDRT, pelecehan seksual, serta perdagangan orang.
* Edukasi hukum dan pencegahan radikalisme, melalui program literasi hukum, bahaya narkoba, serta kejahatan siber.
* Pengamanan kegiatan keagamaan dan sosial, seperti pengajian, seminar, pelatihan keterampilan, dan aksi sosial Fatayat NU Tangsel.
* Pendampingan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, bekerja sama dengan Unit PPA Polri untuk bantuan hukum dan layanan psikologis.
* Kolaborasi program deradikalisasi dan moderasi beragama, dalam rangka menyebarkan nilai toleransi dan kebangsaan di tengah masyarakat.

Fatayat NU Tangsel juga menegaskan perannya sebagai organisasi sosial-keagamaan yang moderat, nasionalis, dan adaptif, serta memiliki struktur dan basis kader yang kuat. Karena itu, organisasi ini dinilai sangat strategis sebagai mitra Polri dalam memperkuat jejaring sosial yang tahan terhadap pengaruh ekstremisme, hoaks digital, dan sektarianisme.

Dr. Hj. Iffaty Zamimah menekankan bahwa kolaborasi antara Fatayat NU dan Polri bukan hanya penting untuk peningkatan literasi hukum di kalangan perempuan, tapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas dan kerukunan di tengah masyarakat.

“Selama ini kegiatan bersama masih terbatas. Kami berharap sinergi ini bisa terus diperkuat, agar dampaknya betul-betul dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam menjaga harmoni sosial dan memberdayakan perempuan Indonesia,” ujarnya.

Pertemuan ini menjadi titik awal penting bagi terbentuknya kerja sama yang lebih komprehensif antara Fatayat NU Tangerang Selatan dan Polri, dalam semangat menjaga keamanan, ketertiban, serta memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Pos terkait