Jakarta — Fatayat NU Jakarta Pusat terus memperkuat perannya sebagai organisasi perempuan muda yang aktif dalam berbagai bidang sosial, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui serangkaian program dan kegiatan yang inovatif, Fatayat NU Jakpus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung visi Nahdlatul Ulama untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadaban.
Ketua Fatayat NU Jakarta Pusat, Laeli Ismaliyah, menyampaikan bahwa fokus utama organisasi saat ini adalah meningkatkan kapasitas perempuan muda untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.
“Kami ingin Fatayat NU bukan hanya sebagai organisasi sosial keagamaan, tapi juga sebagai wadah pembelajaran dan pemberdayaan perempuan agar mampu berkontribusi nyata di masyarakat,” ujar Laeli Ismaliyah.
Beberapa program unggulan Fatayat NU Jakpus meliputi pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, pendampingan pendidikan anak usia dini, serta penguatan pemahaman agama yang moderat dan toleran. Dalam kegiatan terbaru, Fatayat NU Jakpus menggelar workshop tentang pengembangan usaha mikro berbasis kearifan lokal yang diikuti oleh puluhan perempuan anggota dari berbagai kelurahan di Jakarta Pusat.
Selain itu, Fatayat NU Jakpus juga aktif dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, penyuluhan kesehatan, dan kampanye literasi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. “Perempuan adalah ujung tombak keluarga dan masyarakat, sehingga penguatan peran mereka sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tambahnya.
Pihak Fatayat NU Jakarta Pusat berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga kemasyarakatan, agar program-program pemberdayaan perempuan ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Dengan semangat “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” NU Fatayat Jakarta Pusat berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun Jakarta yang lebih inklusif, harmonis, dan berkeadilan.
