Jakarta – Momentum May Day 2024 pada 1 Mei kali ini, Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Dedi Hardianto yang memastikan pihaknya akan menggelar aksi demo bersama ribuan buruh itu, menyatakan sikap mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran.
“Pertama tentu saya ingin menyampaikan juga karena ini pasca pemilihan umum saya atas nama KSBSI ingin menyampaikan juga selamat kepada Prabowo dan Mas Gibran yang telah ditetapkan oleh KPU menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” tegas Dedi, hari ini.
Menurutnya, dinamika yang terjadi sudah dilalui dengan proses hukum lalu sudah ditetapkan oleh MK maka dirinya meminta kepada seluruh masyarakat pekerja buruh untuk menghormati putusan ini.
“Nah terkait dinamika pekerja buruh pasca pemilihan tentu sisa-sisanya masih ada dinamika tersebut. Tapi saya yakin pada akhirnya ini juga akan landai. Dan isu yang hari ini masih menjadi persoalan yang saya sampaikan tadi masih persoalan-persoalan omnibus law dan saya berharap juga nanti pemerintah ke depan untuk membuka ruang untuk duduk bersama untuk memperbaiki undang-undang ini, harapan kita itu,” sebutnya.
Dia pun memastikan bahwa kelompok buruh yang turun aksi kali ini murni menyuarakan isu perburuan tidak ada kaitannya dengan politik.
“Jadi demo aksi turun ke jalanan hari ini masih parsial tentang persoalan perburuhan, nggak ada kaitan dengan politik nasional. Ini politik murni, politik buruh kaitan dengan hak-hak pekerja buruh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dedi sepakat mengajak seluruh pekerja, buruh untuk menjaga kamtibmas saat momentum May Day 2024 di berbagai daerah.
“Tentu saya berharap kepada pekerja buruh dalam melakukan aksi bahwa kita tetap akan berjuang dan tidak boleh berhenti berjuang. Tapi juga tidak boleh kita mengabaikan keamanan bahwa ada hak kita, ada hak masyarakat yang lain, bahwa dalam demokrasi ada kebebasaan. Tapi kebebasan kita juga dihalangi hak-hak orang lain adalah hak masyarakat,” sebutnya.
“Saya berharap juga pekerja buruh menghormati hak masyarakat yang lain,” kata dia lagi.
Selain itu, Dedi berpesan agar seluruh buruh bisa bersama-sama menjaga keamanan di setiap titik aksi perayaan May Day nantinya. Dan yang terpenting juga menjadi prioritas adalah tetap menjaga keamanan bangsa dan negara ini.
Dan Dedi mendukung upaya Pemerintah untuk memperbaiki iklim ketenagakerjaan untuk mendorong iklim investasi yang positif di Indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat agar bisa membuka lapangan pekerjaan.
“Negara ini harus aman, tidak boleh tidak aman. Karena kita butuh negara membangun pertumbuhan ekonomi, kita butuh negara investasi dan pada akhirnya adalah kita tujuannya adalah kesejahteraan pekerja buruh dan keluarga,” ujarnya.
Dedi pun tidak mempermasalahkan jika ada program buruh bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Apindo maupun Kadin untuk merayakan hari buruh sedunia 2024 dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti perlombaan.
“Ya memang ada dinamika yang saya katakan tadi bahwa hari ini Pemerintah Provinsi Daerah tingkat Kabupaten maupun Provinsi ada program bekerja sama dengan Apindo, dengan Kadin. Lalu dengan melibatkan Serikat Pekerja Serikat buruh dalam hal ini dinas tenaga kerja pemerintah mengadakan May Day. Mayday dalam bentuk perlombaan, pertandingan banyak jenis kegiatan. Tentu ini juga hal yang baik tapi bukan kemudian mengabaikan hak-hak pekerja buruh,” pungkasnya.