Bogor – Tokoh agama sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Bakriyah Kab Bogor Abah Raodl Bahar Bakry memuji langkah Kepolisian yang sowan ke para ulama untuk mengajak bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Pilpres mendatang.
“Polri memang hebat luar biasa, sekarang rutin kunjungi ulama dan mengajak bareng-bareng menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pilpres 2019,” ungkap Abah Raudl, saat ditemui di Kediamannya Perumahan Venesia Jalan Venesia Raya Desa Sumur Batu Sentul Babakan Madang Kab Bogor, Rabu (8/8/2018).
Lebih lanjut, ulama kondang Kab Bogor itu berpesan agar para kandidat, pendukung maupun tim suksesnya untuk berkompetisi secara bijak dan berjiwa ksatria yakni harus menerima apapun hasil dari Pemilu diibaratkan sebuah perlombaan yang harus siap kalah maupun menang.
“Berkompetisilah secara bijak tidak memunculkan adanya antara yang kalah dan menang. Harus berakhir dengan perdamaian,” ujarnya.
Menurut dia, jika persepsi pandangannya didalam sebuat perhelatan Pilpres nanti harus berakhir ada pihak yang harus dikalahkan dan menang maka nantinya akan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertandingan tersebut. Dia berharap nantinya dalam menentukan pemimpin sebaiknya pilih pemimpin yang mensejahterakan kehidupan rakyatnya, karena tanah, air dan isinya dikelola Pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saya tidak berpolitik, bahkan dalam ceramah tidak pernah menyinggung masalah politik, karena tidak punya bahan untuk berbicara berpolitik. Isi ceramah lebih banyak tentang pemahaman sejarah agama Islam, sebagaimana dalam Filsafat ‘Jadilah bunga yang mengharumkan, dalam arti manusia harus berbicara meninggalkan aroma harum/sejuk bagi orang lain, Jadilah garam karena garam dapat menjadikan masakan apapun akan terasa nikmat, dan Jadilah gula, karena sepahit-pahitnya kopi apapun apabila dicampur gula akan nikmat pula’,” bebernya.
Lebih jauh, Abah Raudl mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi tegaknya NKRI. Selain itu, dia meminta publik tanah air untuk mewaspadai berita-berita palsu alias hoax yang marak di media sosial.
“Masyarakat harus mewaspadai berita-berita yang tidak benar dan tidak mendidik di media sosial. Mari ciptakan situasi aman, damai dan saling menjaga persatuan dan kesatuan demi NKRI jaya,” pungkasnya.