Jumat Keramat Beraksi, BKR : Minyak Goreng Melejit Bikin Susah, Waktunya Pecat Airlangga Hartarto!

Jakarta – Kelompok Barisan Keadilan Rakyat (BKR) didukung pedagang gorengan menggelar aksi jumat keramat mengusut tuntas dalang mafia minyak goreng di Kejagung RI, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022).

“Gara-gara ulah para mafia minyak goreng, yang mengakibatkan kerugian perekonomian negara, yaitu kemahalan serta kelangkaan minyak goreng rakyat kecil jadi sengsara. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ngapain aja, urusan migor gak kelar-kelar,” tegas Koordinator Aksi Erwin.

Bacaan Lainnya

Oleh karenanya, dia menyerukan untuk copot Menteri Airlangga yang dituding tidak becus bekerja. Sebab, kata dia, terbukti bahwa Airlangga Hartarto yang menjadi punggawa dibidang ekonomi telah gagal total mencegah tinggi dan langkanya minyak goreng dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB).

“Melalui aksi Jumat keramat kali ini, kami mendesak agar Presiden segera mereshuffle Airlangga Hartarto,” sebutnya.

Menurut mereka, AH sapaan akrabnya saat ini sibuk urusan pencapresannya ketimbang memprioritaskan urusan rakyat kecil seperti Minyak Goreng.

“Jadi Menko Perekonomian saja gagal urus minyak goreng, kok sekarang sibuk urus Capres,” ujarnya.

Selain itu, kedatangannya di Kejagung para pendemo juga mendukung ST Burhanudin cs menelusuri duit yang mengalir dari tersangka skandal mafia minyak goreng dan cermat untuk menilisik orang-orang dekat tersangka seperti Airlangga Hartarto (tersangka LCW).

Tak hanya Kejagung RI, Massa aksi juga menyambangi Gedung Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus dugaan intimidasi, teror, ancaman yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto buntut adanya pengakuan dugaan perselingkuhan. Segera bertanggung jawab dan jelaskan duduk perkara itu didepan masyarakat.

“Tangkap juga dalang kasus pengeroyokan Ketua Umum KNPI Haris Pertama, yang diduga sebelumnya menyinggung persoalan dugaan perselingkuhan Airlangga Hartarto dan Rifa Handayani. Lawan premanisme dan stop pembungkaman aspirasi rakyat,” tandasnya.

Pos terkait