Jakarta – Kelompok massa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Demokrasi, berunjuk rasa didepan Gedung DPR RI, Selasa (5/3/2024).
Dalam aksinya kali ini, mereka menolak penggunakan hak angket DPR karena akan menjadi ajang kompromi politik.
“Tepat di sidang paripurna hari ini, kami tegas tolak hak angket. Karena hak angket cenderung tidak menyelesaikan masalah,” tegas Koordinator Aksi Riswan.
Menurut Riswan, dengan masa waktu para anggota DPR yang tersisa 5 bulan serta kinerjanya selama ini patut dipertanyakan.
Pihaknya pun meminta seluruh elemen masyarakat agar mengawal seluruh pentahapan Pemilu hingga selesai untuk meminimalisir potensi kecurangan yang terjadi agar tidak saling mengkambinghitamkan pihak pihak lain.
“Kami meminta agar menghentikan isu pemakzulan yang di tunggangi oleh kepentingan politik kelompok tertentu. Isu tersebut sudah sejak lama digaungkan oleh mereka sebagai upaya mendiskreditkan pemeritahan yang sah. Hal ini juga karena tidak menjadi urgensi di tengah masyarakat Indonesia saat ini,” bebernya.
Selain itu, lanjut Riswan, para pendemo juga berpesan kepada semua pihak terkait untuk menghargai seluruh proses pesta demokrasi yang berjalan serta menggunakan saluran saluran demokrasi yang ada.
“Gunakan jalur demokrasi dan konstitusi yang ada. Bisa ke MK, apabila tidak menerima hasil keputusan dari proses pesta demokrasi pada pemilu 2024,” pungkasnya.