Jakarta – Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah merespons rencana kubu Ganjar-Mahfud yang akan menghadirkan salah satu kapolda sebagai saksi di sidang gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Mardiansyah menegaskan bahwa sejak awal Kapolri menyatakan dengan sangat jelas dan tegas bahwa Polri beserta keluarga besarnya harus menjaga Netralitas dalam Pemilu tahun 2024 ini.
Bahkan Kapolri pun mengeluarkan surat secara resmi untuk menjaga Polri agar tetap Netral.
“Seperti yang kita saksikan bersama, Pemilu berjalan dengan baik, lancar dan damai bahkan tidak terdengar kecurangan yang melibatkan anggota Polri seperti yang terjadi di Pemilu sebelumnya,” tegas Mardiansyah, hari ini.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya meyakini sekali bahwa adanya informasi terkait perkara Pemilu di MK yang akan menghadirkan saksi seorang Kapolda sangat diragukan kebenarannya.
“Betul telah disampaikan oleh Tim Ganjar Mahfud tapi saya ragu Kapolda benar akan hadir sebagai saksi karena tidak ada indikasi yang kuat kalo Polri tidak Netral. Justru yang kita tahu bahwa BIN Badan Intelijen Negara yang ada Kabinda yang terungkap mengeluarkan surat untuk dukungan terhadap paslon tertentu,” jelasnya.
Kata dia, jangan juga selalu Polri dibilang tidak netral padahal institusi lain indikasinya kuat sekali kalo berpihak dalam pemilu 2024 ini. Dirinya juga sangat yakin sekali Jenderal Listyo Sigit akan teguh menjaga institusi Polri tetap netral tidak berpihak pada kelompok politik manapun.
“Saya menduga statemen terkait akan adanya Kapolda yang bersaksi di MK hanya bluffing saja tapi kalo benar ya kita liat apa yang ingin disampaikan karena secara institusi justru Kapolda yang bertanggung jawab jika terjadi kecurangan atau ketidaknetralan di wilayahnya,” sebutnya.
“Jadi agak aneh dan janggal ya semoga saja bukan konspirasi yang sengaja untuk menjatuhkan Polri secara Institusi karena sampai saat ini mayoritas Masyarakat masih sangat percaya pada kinerja Polri dan tentu juga kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri,” pungkasnya.