Jakarta – Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah menyoroti rencana aksi besar-besaran pada 19 dan 22 April 2024 oleh beberapa kelompok di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pria yang akrab disapa Semar itu menilai bahwa gerakan demo tersebut hanya pepesan kosong semata. Karena sejak beberapa waktu lalu, kata Semar, mereka juga sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa dan hanya heboh di media sosial semata.
“Biasa saja, cuma pepesan kosong semata. Hebohnya di medsos terkesan akan ada aksi besar tapi nyatanya massa aksinya kecil sekali,” tegas Semar, hari ini.
Menurutnya, daripada mereka berisik dan bikin gaduh yang justru membuat masyarakat semakin tidak simpati jadi lebih baik mereka intropeksi diri. Dan bertanya pada diri sendiri kenapa mayoritas rakyat tidak memilih atau mendukung pasangan capres-cawapres mereka.
“Sebaiknya hentikan sudah menggunakan berbagai dalih yang tidak masuk akal hanya untuk memaksakan kemenangan yang tak mungkin karena rakyat sudah menentukan sikap dengan memilih Prabowo Gibran,” jelasnya.
Padahal, kata dia, saat ini adalah momentum yang baik yakni masih suasana Hari Raya Idul Fitri. Jadi harapannya semoga mereka segera bisa kembali ke jalan yang benar dan tidak usah malu kalah tinggal berusaha lagi di Pemilu berikutnya.
“Saya kira rakyat juga sudah muak ya dengan perilaku elit dan juga pendukung dari kelompok yang kalah ini. Karena terlihat sekali tidak berjiwa besar dan tidak siap kalah hanya siap untuk menang. Kan tidak benar kalo gitu karena disetiap kontestasi pasti ada yang menang dan kalah dan hasilnya harus diterima dengan lapang dada,” pungkasnya.