Jakarta – Di momentum May Day 2024, Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Dedi Hardianto memastikan akan tetap mengangkat isu kritisi Omnibus Law.
“Paling mengkritisi soal omnibus law. Kita lebih ke mengkritisi turunannya yang manusiawi. Kontrak kerja berkepanjangan, outsourcing, ya paling tidak itu kita akan berikan masukan ke pemerintahan yang akan datang,” tegas Dedi, hari ini.
Lebih lanjut, Dedi memastikan bahwa pihaknya akan menyuarakan kembali isu Omnibus Law karena ada rekomendasi dari ILO Internasional bahwa UU tersebut harus diperbaiki dengan melibatkan Serikat Pekerja.
“Kita akan menyuarakan soal kontrak kerja, mekanisme penetapan upah, outsorcing, kita harapkan perbaikan. Tapi belum ada ruang dari Kemenaker untuk mendiskusikan ini,” tuturnya.
Lebih jauh, Dedi berpesan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk memperhatikan isu tersebut agar dunia usaha berjalan kondusif.
“Kita sampaikan ke pemimpin yang akan datang. Kita harapkan dunia usaha, dunia industri kesejahteraannya baik, dunia usaha Kondusif, itu masukannya kepada pemerintah,” pungkasnya.