Jakarta – Dinamika Politik jelang Pilkada Serentak sekarang mulai memanas dan sudah mulai ada kejadian anarkis.
Terbaru, KPU Papua Pegunungan dibakar oleh orang yang tidak dikenal, dan beberapa isu yang mendapatkan sorotan adalah penggiringan kotak kosong.
Untuk melihat fenomena tersebut diatas, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta berpesan agar dalam berpolitik harus tetap mengutamakan bangsa dan negara.
Untuk aksi brutal kelompok tertentu yang melakukan pembakaran KPU Papua Pegunungan ada kemungkinan memiliki hubungan atau terafiliasi dengan KKB yang kerap menebar teror ke masyarakat.
“Banyak kemungkinan, KKB, pihak yang tidak puas dengan pemilu, atau pihak lain yang ingin menganggu Pemilu,” ucap Stanislaus, hari ini.
Dia juga menilai respon aparat dan KPU penting untuk mencegah kerawanan Pilkada Serentak 2024 baik di wilayah Papua maupun lainnya.
“Tergantung respon dari aparat dan KPU seperti apa. Kalau terjadi gangguan berarti situasi rawan dan aktor ancaman tidak bisa diturunkan niatkan untuk tidak melakukan gangguan,” katanya.
Stanislaus juga mengingatkan agar aparat keamanan dan masyarakat Indonesia saling bekerjasama satu sama lain untuk mendukung situasi kamtibmas tetap kondusif jelang Pilkada Serentak 2024.
“Saya rasa perlu saling bekerja sama antara aparat dan masyarakat,” pungkasnya.