DENPASAR – Provinsi Bali tengah menjadi tuan rumah bagi dua forum internasional, yakni Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2.
Untuk diketahui, IAF diselenggarakan di Nusa Dua sejak tanggal (1/9/2024) hingga (3/9/2024) yang dihadiri oleh sekitar 855 peserta dari berbagai negara.
Bersamaan dengan HLF MSP yang merupakan kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta negara Global South lainnya.
Kendati demikian, muncul isu yang mengatakan bahwa mahasiswa akan turun ke jalan selama forum berlangsung. Ketua BEM undiknas sekaligus Koordinator Pusat Aliansi BEM se-Bali Dewata Dwipa, Kenan Athala pun menepis isu tersebut.
“(Saya, red) menyatakan bahwa tidak adanya aksi massa di tanggal 2 sampai 3 September 2024 di Bali. Dan saya pribadi sangat mendukung kegiatan internasional KTT IAF yang diadakan di Bali,” ungkap Kenan, (2/9/2024).
Menurutnya, konferensi internasional ini tak hanya memfasilitasi dialog dan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika, yang bertujuan memperkuat hubungan politik, ekonomi, dan sosial antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
“Namun juga untuk membahas peluang investasi, perdagangan, dan proyek pembangunan bersama. Serta berdampak positif bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali,” sambungnya.
Hal ini menurutnya sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan keindahan alam adat dan budaya Bali maupun Indonesia pada umumnya.