Genk Rusia dan Mata-Mata Asing di Bali

Bali – Waspada bisa jadi istilah yang paling tepat untuk digunakan masyarakat Bali saat ini. Bagaimana tidak, semakin mengguritanya wosatawan Rusia yang masuk ke Bali menimbulkan pertanyaan penting, siapakah mereka ?

Sebelum muncul Genk Rusia yang menganiaya dan memeras WNA Ukraina IGOR IERMAKOV, masih ingatkah kita dengan GHASEEM SABERI GILCHALAN agent intelejen Iran di Kementerian Intelijen Republik Islam Iran (MOIS) yang tertangkap di Bandara Sorkarno Hatta karena membawa 2 pasport dan beberapa handphone. Hampir 12 tahun di Bali tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya adalah agent asing.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Bali pada tanggal 1 Juli 2024, tercatat sebanyak 544.601 wisatawan asing telah mengunjungi Bali selama bulan Mei 2024. Wisatawan asing yang masuk ke Bali semakin bertambah setiap bulannya, selain menambah devisa negara namun ternyata maraknya WNA yang masuk ke Bali memunculkan permasalahan baru. Persaingan bisnis antara warga Bali lokal dengan WNA yang tinggal di Bali menjadi sorotan masyarakat Bali dan beberapa pengusaha villa, hotel, restoran dan rental kendaraan.

Terbentuknya lingkaran komunitas diantara mereka menjadi akses masuk WNA dan tidak menutup kemungkinan mereka yang memiliki khusus diantaranya mata-mata dari suatu negara tertentu.

Rusia dan Ukraina saat ini menjadi central bisnis WNA di Bali yang cukup meresahkan masyarakat. Tengok saja villa-villa yang ada di sekitar Canggu dan Ubud, hampir semua milik mereka WN. Pertanyaannya apakah diantara mereka ada yang bekerja sebagai spionase dari negaranya untuk memata-matai bisnis ekonomi pariwisata di negara kita.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *