Depok – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Depok. Dukungan ini ditegaskan langsung oleh Ketua Fatayat NU Kota Depok, May Mulihah, yang menilai peran Polri sangat penting di tengah dinamika sosial dan ideologis yang berkembang di masyarakat.
“Fatayat NU Kota Depok mendukung penuh langkah-langkah Polri dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif. Stabilitas keamanan adalah prasyarat utama bagi perempuan dan anak-anak untuk dapat hidup, belajar, dan tumbuh dengan layak,” ujar May Mulihah dalam keterangannya.
Fatayat NU Depok, sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar berbasis keagamaan di kota tersebut, tidak hanya fokus pada isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tetapi juga turut aktif menjaga harmoni sosial. Dalam berbagai programnya, organisasi ini rutin mengadakan pelatihan literasi digital, edukasi pencegahan radikalisme, dan kampanye anti-hoaks — semuanya menjadi bagian dari upaya preventif untuk menjaga ketentraman sosial dari akar rumput.
“Kami percaya keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga tanggung jawab warga, khususnya kaum perempuan. Melalui kaderisasi dan penyuluhan di masyarakat, kami mendampingi remaja putri dan ibu rumah tangga agar lebih tanggap terhadap potensi gangguan sosial seperti intoleransi, kekerasan dalam rumah tangga, hingga penyebaran paham ekstrem,”* tambah May.
Fatayat NU Depok juga aktif membentuk tim respons cepat perempuan, bekerja sama dengan Puskesmas, Dinas PPAPP, dan aparat kepolisian setempat dalam menangani kasus-kasus kekerasan berbasis gender, KDRT, hingga perundungan di sekolah.
Dukungan kepada Polri ini juga menjadi bagian dari sikap Fatayat NU yang menolak segala bentuk provokasi dan penyusupan ideologi destruktif, yang kerap menyasar kelompok-kelompok rentan. Fatayat NU memandang bahwa ruang aman bagi perempuan dan anak hanya dapat terwujud jika seluruh elemen, termasuk ormas perempuan dan institusi keamanan, berjalan berdampingan.
“Fatayat NU siap menjadi mitra strategis Polri dalam membangun ketahanan keluarga dan sosial. Kita semua menginginkan Depok yang damai, religius, serta ramah bagi perempuan dan anak,”* pungkasnya.
Sebagai organisasi yang telah membuktikan konsistensinya dalam penguatan kader perempuan, pendidikan nonformal, serta advokasi berbasis gender, Fatayat NU Kota Depok terus bertransformasi menjadi kekuatan sipil yang tak hanya kritis, namun juga solutif di tengah tantangan zaman.