Jakarta – Sosok Muhammad Alfa Rizky, Bendahara Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Jakarta Pusat, kian menegaskan perannya sebagai penggerak yang memastikan setiap program berjalan terukur, transparan, dan akuntabel. Di balik kesiapsiagaan KOKAM di lapangan, Alfa Rizky hadir sebagai arsitek pengelolaan sumber daya yang mencakup perencanaan anggaran, pengadaan logistik, hingga dokumentasi pembiayaan agar kegiatan sosial kemanusiaan dan pengamanan persyarikatan terlaksana dengan rapi.
Sebagai Bendahara, ia tidak sekadar mengurus administrasi, melainkan membangun sistem tata kelola yang mendukung efektivitas operasi: penyusunan anggaran berbasis kebutuhan, standar bukti dukung, dan pelaporan berkala. Pendekatan ini memperkuat kemandirian organisasi sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap gerak KOKAM Jakarta Pusat. “Setiap rupiah harus kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat nyata. Itulah ukuran tanggung jawab kita,” ujarnya.
Dengan manajemen yang tertib, KOKAM Jakarta Pusat aktif mengawal pengamanan kegiatan Muhammadiyah, memperkuat respons kebencanaan, dan menggerakkan aksi sosial yang menyentuh kebutuhan warga. Sinergi dengan PDPM/AMM, AUM Muhammadiyah, serta mitra kemanusiaan membuat dukungan logistik, mulai dari peralatan hingga relawan, tersalurkan tepat sasaran dan sesuai standar keselamatan.
Memasuki fase pasca HUT, Alfa Rizky mengarahkan pembiayaan dan dukungan lapangan pada agenda keberlanjutan: publikasi capaian, konsolidasi relawan, pengamanan partisipatif berbasis komunitas pemuda, serta penguatan literasi kebangsaan di tingkat komunitas. Ia juga mendorong peningkatan kapasitas melalui pelatihan ICS/PPGD/SAR dasar dan optimalisasi kanal komunikasi cepat agar koordinasi keuangan dan logistik berjalan presisi.
Kiprah Muhammad Alfa Rizky menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya tercermin dari barisan depan, tetapi juga dari ketekunan mengelola “dapur” organisasi. Dengan disiplin, integritas, dan ketertiban administrasi, ia membantu KOKAM Jakarta Pusat menjaga marwah persyarikatan sekaligus memperluas manfaat sosial, sejalan dengan semangat dakwah, gerakan sosial, dan bela negara menuju masyarakat Indonesia yang berkemajuan.
