Jakarta – Persaudaraan Pekerja Truk Indonesia (PPTI) Nusantara melalui Sekjen Gunawan, yang juga merupakan salah satu inisiator terbentuknya Asosiasi Pengemudi Logistik Nusantara, menegaskan komitmen penuh untuk mendukung program Zero Overdimension Overloading (Zero ODOL) yang ditargetkan pemerintah tercapai pada tahun 2027.
Sebagai langkah nyata, PPTI Nusantara bersama komunitas pengemudi angkutan logistik lainnya, pemerintah dan DPR RI sepakat membentuk tim bersama guna merumuskan aspirasi pengemudi logistik di lapangan. Tim ini akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pengemudi, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga implementasi Zero ODOL dapat berjalan efektif, adil, dan sesuai kondisi riil di lapangan.
“PPTI Nusantara sebagai bagian dari Asosiasi Pengemudi Logistik Nusantara siap berada di garda depan, memastikan suara pengemudi benar-benar sampai ke pemerintah. Target Zero ODOL 2027 adalah kepentingan bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga para pekerja truk di seluruh Indonesia,” ujar Gunawan kepada awak media, Sabtu 27/9/2025.
Gunawan, menegaskan bahwa kebijakan Zero ODOL merupakan langkah penting untuk meningkatkan keselamatan jalan, menjaga infrastruktur, serta menciptakan iklim usaha logistik yang lebih tertib dan berkelanjutan.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyambut baik keterlibatan Asosiasi Pengemudi Logistik Nusantara dalam proses perumusan kebijakan ini. “Keterlibatan komunitas pengemudi sangat penting karena aspirasi lapangan akan menjadi dasar dalam merumuskan aturan yang adil dan realistis sehingga kebijakan ini tidak berjalan sepihak,” tambah Gunawan.
Selain itu kami meminta kepada Komisi V DPR RI untuk terus mengawal proses implementasi agar tidak merugikan pengemudi dan memastikan kebijakan Zero ODOL tidak memberatkan pekerja transportasi, namun tetap menjaga keselamatan dan kepentingan publik.
“Dengan terbentuknya tim bersama ini, kami optimistis target Zero ODOL 2027 dapat tercapai sesuai rencana, sekaligus memberi kepastian hukum dan keadilan bagi seluruh pengemudi logistik di Indonesia,” tutupnya.
