Ketua PB IMSU Lingga Pangayumi Nasution Serukan Aksi Kolektif Mahasiswa Melawan Ancaman Narkoba di Tanah Air

Jakarta, 7 November 2025 — Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (PB IMSU) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di Tanah Air.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB IMSU, Lingga Pangayumi Nasution, di Jakarta, Kamis (30/10). Ia menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak dapat dibebankan hanya kepada aparat penegak hukum, melainkan menjadi tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda.

Bacaan Lainnya

“PB IMSU mendukung penuh langkah tegas Polri dan BNN dalam memberantas narkoba. Kami percaya kedua institusi ini bekerja di garda terdepan untuk melindungi generasi muda Indonesia dari kehancuran akibat narkoba,” ujar Lingga.

Sumatera Utara Darurat Narkoba

Dukungan PB IMSU tersebut dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kondisi di Sumatera Utara yang dinilai berada dalam status darurat narkoba. Berdasarkan Survei Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2019, Sumatera Utara menjadi provinsi dengan angka prevalensi tertinggi di Indonesia, yakni 6,5%, disusul Sumatera Selatan (5%), DKI Jakarta (3,3%), Sulawesi Tengah (2,8%), dan DI Yogyakarta (2,3%).

Lingga mengungkapkan, dari 476 kawasan yang terdata di Sumatera Utara, 23 wilayah dikategorikan berbahaya, sementara 453 wilayah lainnya berstatus waspada. Sebagian besar dari 693 kelurahan dan 450 kecamatan kini berada dalam pengawasan aparat karena tingginya penyalahgunaan narkoba.
“Sumatera Utara, kampung halaman kita, kini berada dalam kondisi darurat narkoba. Sejak 2019, provinsi ini menduduki peringkat pertama pengguna narkoba tertinggi di Indonesia. Ini ancaman serius bagi masa depan generasi muda,” tegas Lingga.

Apresiasi untuk Polri dan BNN atas Langkah Nyata

PB IMSU juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Bareskrim Polri dan jajaran Polda di seluruh Indonesia yang telah mengungkap 49.306 kasus tindak pidana narkoba dengan 65.572 tersangka yang berhasil diamankan. Dari jumlah tersebut, 1.422 kasus telah menjalani program rehabilitasi sebanyak 1.898 kali pelaksanaan.

Dalam operasi besar-besaran tersebut, aparat juga berhasil menyita 214ton narkotika dengan nilai ekonomi mencapai Rp29,3 triliun. Sebagian besar barang bukti telah dimusnahkan, termasuk 2,1ton narkotika yang telah mendapat penetapan penyitaan dari kejaksaan dan pengadilan.

Barang bukti yang dimusnahkan antara lain:
* Sabu: 1,33 ton
* Ekstasi: 335.019 butir
* Ganja: 608.095 gram
* Tembakau gorila: 18,4 kg
* Heroin: 1,1 kg
* Ketamin: 2.356 gram
* Etomidate: 12.429 ml
* Happy Five: 7.993 butir
* Happy Water: 27.851 gram
* THC (turunan ganja sintetis): 5.531 gram

“Data ini menunjukkan keseriusan Polri dan BNN dalam memberantas narkoba dari hulu ke hilir. PB IMSU memberikan apresiasi dan siap mendukung penuh agar upaya ini terus diperkuat,” jelas Lingga.

Lingga juga mengapresiasi langkah BNN bersama Brimob Polri dalam penggerebekan sarang narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11/2025). Dalam operasi tersebut, sebanyak 18 orang yang terdiri dari 17 laki-laki dan 1 perempuan berhasil diamankan beserta barang bukti narkotika.
Selain itu, pada 7 November 2025, BNN dan Polri kembali menunjukkan ketegasan dengan memusnahkan 69 ton ganja di Kabupaten Aceh Utara. Dari hasil identifikasi, terdapat enam titik ladang ganja seluas 6,5 hektare dengan total sekitar 97.000 batang tanaman ganja dan berat basah mencapai 69 ton.

“Langkah nyata seperti pemusnahan ladang ganja di Aceh Utara adalah bukti bahwa negara benar-benar hadir untuk memutus rantai peredaran narkoba. Ini patut diapresiasi,” ujar Lingga.

Mahasiswa Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Lebih lanjut, PB IMSU mendorong seluruh mahasiswa di Sumatera Utara dan seluruh Indonesia untuk menjadi mitra aktif pemerintah, Polri, dan BNN dalam upaya pencegahan serta penyadaran bahaya narkoba. Menurut Lingga, mahasiswa harus menjadi pelopor gerakan edukasi yang menyentuh akar persoalan.

“Kami akan menggerakkan seluruh kader PB IMSU di berbagai kampus untuk aktif dalam kampanye anti-narkoba. Mahasiswa tidak boleh diam ketika bangsa sedang dilanda ancaman sebesar ini. Pencegahan harus dimulai dari kesadaran,” tegasnya.

PB IMSU berkomitmen menjalin kerja sama konkret dengan BNN, Polri, dan lembaga pendidikan melalui seminar, penyuluhan, dan pelatihan kader anti-narkoba di lingkungan perguruan tinggi.

“Kami percaya bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup dengan tindakan hukum saja, tetapi harus diimbangi dengan pendidikan karakter dan kesadaran sosial. Mahasiswa siap menjadi pelopor gerakan itu,” tambahnya.

Sinergi untuk Indonesia Bersih Narkoba

Lingga berharap Polri dan BNN terus menjalankan tugas dengan profesionalisme, transparansi, dan integritas tinggi. Ia menegaskan, PB IMSU akan selalu berada di garis depan untuk memperkuat kolaborasi antara mahasiswa, aparat penegak hukum, dan masyarakat.

“Kami percaya Polri dan BNN akan terus menjaga integritas dalam menjalankan tugas. PB IMSU akan selalu berada di barisan yang sama untuk memperjuangkan Indonesia bersih dari narkoba,” tutup Lingga.

Dengan pernyataan resmi ini, PB IMSU menegaskan komitmennya memperkuat sinergi nasional melawan narkoba, melalui pendekatan moral, edukatif, dan kolaboratif demi menyelamatkan generasi muda dan mewujudkan Indonesia yang sehat, cerdas, dan berintegritas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *