Jakarta – Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa merespons adanya tudingan politisasi bansos yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Bahkan, empat menteri pun dipaksa dihadirkan untuk bersaksi di persidangan perihal isu bantuan sosial.
“Ekonomi lumpuh total, lapangan kerja tertutup. Saya salut dengan Presiden RI @jokowi dan Jajaran. Bagikan Bansos untuk rakyat, tapi kesannya salah aja di mata kaum kadrun. Yang bikin bingung, Bansos yang disalurkan Presiden dikaitkan Pilpres 2024. Emangnya beliau Nyapres?!! 😄😄😄,” sindir Willy di cuitan twitternya, hari ini.
Lebih lanjut, Willy memastikan bahwa hasil putusan MK tidak akan berpengaruh apapun dan menyakini pasangan Prabowo-Gibran tetap sebagai pemenang Pilpres 2024.
“Kalau peserta Capres yang kalah memiliki sikap negarawan yang baik dan masih punya urat malu,” tuturnya.
Willy menyarankan agar ada rekonsiliasi di tataran elit hingga akar rumput dan menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Agar pihak yang kalah itu ikutan bergabung dan mendukung Prabowo-Gibran yang dipilih oleh 96,2 juta lebih pemilihnya, notabene Rakyat Indonesia,” pungkasnya.