Interpelasi Formula E Jadi Agenda untuk Dapatkan Kejelasan Kebijakan dari Gubernur Anies yang Selama Ini Diam

Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Srategis (LKS) Perspektif Jakarta Andre Vincent Wenas mengatakan adanya interpelasi Formula E bisa dijadikan kesempatan menjelaskan kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang selama ini tutup mulut terkait tudingan kejanggalan penggunaan anggaran ajang balap mobil listrik tersebut.

“Justru untuk mendapat kejelasan tentang kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang selama ini tak pernah memaparkan secara rinci dan komprehensif tentang program Formula-E kepada parlemen,” terang Andre, hari ini.

Bacaan Lainnya

“Studi kelayakan yang diminta untuk direvisi oleh BPK pun belum disampaikan,” tegas Andre.

Menurutnya, interpelasi agar jangan dijadikan momok maupun batu sandungan bagi Gubernur manapun khususnya Anies Baswedan.

“Tidak perlu dianggap menjadi batu sandungan bagi Gubernur mana pun,” katanya lagi.

Kendati demikian, Andre berharap agar paripurna interpelasi Formula E bisa kembali berlanjut demi transparansi dan akuntabilitas kebijakan publik Pemprov DKI.

“Kita mengamati terus dan tentu berharap agar interpelasi akan berlanjut. Ini demi transparansi dan akuntabilitas kebijakan publik Pemprov sendiri,” katanya.

Dia mengingatkan bahwa interpelasi adalah hak parlemen untuk bertanya, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan. “Kenapa mesti takut? Kalau ditanya yang tinggal dijawab saja pertanyaannya. Kan tak ada yang perlu ditakuti apalagi ditutupi oleh fraksi-fraksi lain maupun oleh Pemprov bukan?,” ujarnya.

Andre berpesan agar Anies gentlemen hadir pada interpelasi nantinya. “Pak Gubernur Anies baswedan sebagai pimpinan pemerintahan provinsi DKI Jakarta adalah pihak yang akan ditanya (diinterpelasi), kalau proses interpelasi ini berjalan baik, maka Gubernur wajib hadir,” pungkasnya.

Pos terkait