Surat Terbuka yang Menohok Ditujukan untuk Ustadz Tengku Zulkarnain

Assalamu’ailkum wr.wb.

Apa kabar ustadz Tengku Zulkarnain wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ? Semoga Anda sehat. Aamiin.

Oh ya, saya begitu tergelitik dengan ucapan Anda semalam, (13/2/18) di acara ILC TV One. Saya melihat video cuplikannya di Youtube, Anda mengatakan bahwa ada Masjid di dekat Pangkalan Brandan dibakar. Apa benar apa yang Anda sampaikan? Jangan bohongi jutaan rakyat yang menonton!

Menurut info dan data, tidak benar ada Masjid di dekat Pangkalan Brandan yang dibakar, namun yang benar itu pernah terjadi kebakaran lima rumah toko di Jalan Mesjid, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Langkat, Sumut, Rabu (27/9/2017) malam, sekitar Pukul 23.45 WIB.

Jika mau baca beritanya, silakan buka link berikut :
https://www.google.co.id/amp/medan.tribunnews.com/amp/2017/09/28/lima-ruko-terbakar-tiga-orang-tewas-menumpuk-di-ruang-tengah-begini-kronologinya

Ok, sekarang aku mau tanya. Anda dapat data dan info dari mana ada Masjid dekat Brandan di Bakar? Apa dapat dari Iblis yang selalu membisikkan ke telinga Anda, agar dapat memprovokasi umat melalui berita BOHONG? Janganlah Anda buat najis makna dari peci dan Jubah putih yang Anda pakai.

Kalaupun ada masyarakat awam yang punya keterbatasan ilmu lantas ia berbohong dan memprovokasi, itu sih masih belum seberapa. Tapi bayangkan jika ada orang yang duduk di lembaga MUI, menjabat sebagai wakil Sekjen MUI, namun kerjaanya suka berbohong dan provokasi, bukankah itu hal yang sangat keterlaluan?

Anda juga pernah bilang pada suatu majelis bahwa, rokok Tembakau itu asal muasalnya dari kencing Iblis. Whaaatt? Bisikan Iblis mana lagi yang merasuki pikiran Anda hingga mengatakan seperti itu? Berarti anda secara implisit menganggap bahwa para Habaib, Kyai, dan banyak ulama lain yang merokok itu sedang menyedot buah dari kencing Iblis?

Astaghfirullah…

Memang benar, ternyata jenggot panjang itu tak selamanya mewakili panjangnya nalar yang dimiliki oleh seseorang. Begitu juga dengan jubah yang tampak putih, bersih dan suci, itupun juga tak dapat mewakili bersihnya hati seseorang.

Apabila hanya jenggot dan jubah adalah ukuran seseorang yang dianggap paling suci dan beriman, lantas bagaimana dengan Abu Jahal yang dimasa hidupnya sangat keji dan jahannam? Bukankah dia juga berjenggot dan mengenakan Jubah seperti yang gunakan?

Aku tak peduli surat ini akan dibaca oleh Anda atau tidak, namun setidaknya surat yang mengungkap KEBOHONGAN Anda saat tampil di ILC ini akan dibaca oleh orang dekat Anda, dan juga dibaca oleh pendukung fanatik Anda.

Terima kasih,

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Dariku, Yusuf Muhammad

Pos terkait