JAKARTA – Kelompok massa mengatasnamakan Corong Rakyat menggelar aksi Jumat Keramat di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Mereka mendesak agar lembaga antirasuah mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ajang mobil balap listrik formula E. Terlebih, kata dia, ada mekanisme pembayaran Commitment Fee dinilai sudah menyalahi aturan.
“Banyak kejanggalan dalam proses penganggaran. Contoh, anggaran tersebut diajukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga DKI tapi digunakan oleh PT Jakpro. Dugaan korupsi Formula E ini sangat kuat dan dipaksakan dengan kemampuan terbatas disaat pandemi Covid-19,” tegas Koordinator Aksi Amat.
Menurut dia, KPK harus mengungkap semua persoalan Formula E baik dari hulu maupun hilir. Dalam hal ini, harus memeriksa pihak FEO dan Disporanya.
“Pemanggilan Ketua DPRD DKI oleh KPK bisa membuka kotak pandora dugaan korupsi Formula E,” ujarnya.
Dia melanjutkan dengan adanya hasil audit BPK, laporan dari masyarakat hingga pemanggilan saksi untuk dimintai keterangan, maka KPK sudah harus bersikap dengan gerak cepat melanjutkan ke tahap penyidikan.
Pihaknya juga mengaku kaget dengan hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga Populi Center dengan hasil bahwa masyarakat percaya adanya praktik pencurian uang rakyat dalam proses pengadaan Sirkuit Formula E di DKI Jakarta.
“Survei saja sudah membuktikan, masyarakat pun percaya ada garong duit rakyat di Formula E. Ditambah lagi sekarang, ada audit BPK, laporan masyarakat dan keterangan saksi. Jadi dalam penanganan, KPK harusnya gak pake lama. Benang merahnya sudah mulai kelihatan, saatnya gas pol lanjutkan ke tahan penyidikan,” pungkasnya.
Disela-sela aksi Jumat Keramat tersebut, massa Corong Rakyat juga membawa alat peraga berupa spanduk dan poster bertuliskan ‘Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Formula E’ dan replika Mobil Formula sebagai bahan sindiran perhelatan Formula E yang dituding bermasalah tersebut.