Tangerang – Menuju tanggal sakral 17 Agustus 2022 ini, banyak sekali fenomena politik, ekonomi sosial yang perlu di refleksikan untuk pembaharuan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini menjadi momentum penting yang di tinjau dari Hima Pendidikan Kewarganegaraan (Hima PKN Unpam) dengan mengadakan diskusi publik, untuk mencapai poin poin gagasan penting yang perlu di sampaikan sebagai oto kritik pada kekuasaan saat ini.
Agenda diskusi yang telah jauh hari di persiapkan matang oleh Hima PKN ini, berharap mampu menampung aspirasi aspirasi delegasi mahasiswa yang telah di undang, agar menjadi suatu koagulasi gagasan, yang nantinya mampu tersalurkan untuk dapat berkontribusi dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Ketua umum Hima PKN, yang sekalian merangkap jabatan sebagai ketua organisasi mahasiswa unpam (ORMAWA UNPAM) secara defacto tersebut Pandi Baskara. Dalam sambungan melalui media WA, ia menyampaikan bahwa “Kita sadari bahwa menuju momentum hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-77 ini, perlunya kita merajut kebersamaan dalam membangun bangsa ini sesuai kapasitas kita, apalagi sebagai mahasiswa.”
Baginya, selain sebagai kritikus terhadap kekuasaan yang menyimpang, mahasiswa juga dinobatkan sebagai kaum intelektual.
“Sudah seharusnya kita juga mampu memberikan gagasan positif terhadap kekuasaan agar tiap tahunya dapat berjalan dengan baik sistemnya.” tutur Pandi.
Ia juga menyinggung penjelasan terkait kasus yang sedang viral di institusi kepolisian RI.
“Apalagi dalam pekan pekan ini, kasus yang terjadi pada institusi Polri yang sedang viral di media sosial. Saya berharap kepada institusi Polri untuk mampu menyelesaikan kasus yang beredar, agar mengembalikan citra baik Polri di masyarakat. Saya percaya bahwa Pak Jendral Sigit sebagai pimpinan tertinggi di institusi kepolisian beserta team mampu menyelesaikan kasus yang sangat viral saat ini di media sosial.” pungkas Pandi.