Jakarta – Ratusan massa tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) berunjuk rasa didepan Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Mereka meminta Dewan etik MK dan Pansus Angket memanggil hakim MK Prof. Saldi Isra terkait dukungannya terhadap KPK.
“Kami meminta Dewan Etik MK memecat Saldi Isra sebagai Hakim MK. MK harus menjunjung tinggi integritas lembaga Negara,” ungkap Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama.
Lebih lanjut, Haris mengaku pihaknya selaku warga negara yang concern atas pemberantasan korupsi telah lama memperhatikan sepak terjang lembaga antirasuah. Sehingga pihaknya menilai pemanggilan Saldi Isra guna mempertanggung jawabkan dugaan keterkaitannya dalam mendukung KPK baik secara pribadi maupun sebagai Direktur Pusako.
“MK harus bebas dari hakim yang tidak independen,” jelasnya.
Haris mendorong agar Pansus meminta pula keterangan dari BPK perihal dugaan penyimpangan penggunaan anggaran KPK oleh Pusako. Kata dia, pihak Polri supaya bisa menindak lanjuti dari unsur pidananya, sedangkan untuk Dewan Etik MK supaya segera memeriksa Saldi Isra dan meminta penjelasan dari BPK. Serta semua Lembaga Negara yang pernah menggunakan jasanya.
“Jika dugaan informasi ini benar, maka sangat pantas Dewan Etik MK mengusulkan saudara Prof Saldi Isra diberhentikan sebagai Hakim MK secara tidak hormat,” jelasnya.
Selain itu, Koordinator aksi Fajar Ardy Hidayatullah memandang akhir-akhir ini, KPK semakin panik dan kalap akibat ditemukannya oleh Pansus Angket beberapa penyimpangan KPK. Dia berharap bangsa ini bebas dari aparat yang munafik dan korup. Apabila tingkah laku KPK dibiarkan, maka lambat laun Negara ini akan hancur dan hanya tinggal kenangan.
“Coba lihat rekomendasi Pansus Pelindo II – DPR – RI, KPK masih jalan di tempat, karena disana bercokol para senior KPK yang dijadikan tameng oleh mereka, disamping melindungi kepentingan asing. Waspadai tipu daya, kebohongan dan kepalsuan yang mereka citrakan selama ini sebagai lembaga dan personil paling terpercaya dan bersih,” tandasnya.